Rabu, 09 November 2011

Cintaku Hanya Untuk Mu

Awal masuk SMP, Caca dan ketiga sahabatnya Zahra, Wenda,dan Denis masuk di SMP yang sama. Pada suatu hari Caca melihat cowok tampan dan pertama kalinya dia merasakan adanya getaran cinta didalam hatinya kepada salah seorang senior di sekolah. Cowok itu bernama Pandu.
Disekolah,  Pandu sangat di sukai para wanita karna tampan, putih, keren, Pandu juga mengikuti ekstrakulikuler sepak bola. Pandu adalah senior kelas IX
Pada pelajaran B.inggris Caca meminta izin untuk ke toilet, caca melewati kelas pandu dan melihat pandu sedang usil, pada saat caca keluar dari toilet pandu sedang dihukum di depan kelas dan caca memberikan senyumanya kepada Pandu. Niat caca untuk mendapatkan pandu terjanggal oleh fisiknya yang buruk, Caca memiliki kulit hitam dan sifatnya yang lugu . Pada sore hari pamannya datang dari Amerika dan memberikan kabar tentang ayah caca yang masih ada di Amerika, dan pamanya mengatakan bahwa ayahnya sehat di sana dan pamanya juaga mengatakan “ siapa yang mendapatkan peringkat 1 diantara kalian akan ikut ayah dan sekolah di Amerika” kata ayah mereka Caca dan adiknya Anisa sangat gembira
Ketika Caca dan sahabat-sahabatnya sedang membeli minum, Caca didorong  oleh seorang cowo yang minta didahului, lalu Pandu menghampirinya dan menolong caca yang jatuh. Saat pulang sekolah Pandu ditantang untuk berkelahi oleh cowok di kantin, cowok itu tidak suka pada sikap pandu tadi siang. Salah satu sahabat Caca mengatakan “ca pandu berkelahi di lapangan basket” , Caca langsung kembali ke sekolah dan pergi ke lapangan basket, ketika disana Caca tidak melihat siapapun Caca melihat kancing yang berlumuran darah, Caca mengira itu pasti milik Pandu, Caca selalu menyimpannya.
Jika sedang berkumpul dengan sahabat-sahabatnya, mereka selalu membaca buku “metode mendapatkan hati seorang pria”, tapi tidak dengan Caca, Caca selalu belajar, karna dia ingin sekali bertemu ayahnya.
Jika hari libur Caca mencoba merubah dirinya dibantu sahabat-sahabatnya, tetapi tidak berhasil. Akhirnya Pipin mencoba untuk membantu Caca. Pipin adalah kakak kelasnya dia juga salah satu sahabat pandu. Dan tanpa disadari Caca malah menjadi seorang yang lebih menarik dari sebelumnya, namun didalamnya Caca tetap yang lugu
Cowok-cowok disekolahpun mulai menyukai Caca termasuk Pandu, tetapi Pandu menyukai Caca memang dari dulu, bukan karena Caca berubah, melainkan karna sifatnya. Tetapi Pandu tidak menyatakannya. Diam-diam Pandu juga mempunyai banyak koleksi foto Caca yang diambilanya sendiri dengan cara diam-diam dari awal Pandu mengenal Caca. Dan foto-foto itu Pandu jadikan album yang sangat cantik
Akhir semester sahabat Caca mengabarkan bahwa Caca mendapatkan peringkat pertama dan Caca langsung memeluk ibunya, Caca sangat senang sekali karna bisa bertemu ayahnya dan meneruskan sekolah disana.
Keesokan harinya pada  acara Perpisahan kelas IX, sahabat Caca menyarankan agar Caca menyatakan cintanya pada Pandu sebelum menyesal. Akhirnya Caca menyatakan cinta pada Pandu “ ka pandu aku telah mencintaimu lebih dari satu tahun, hal apapun telah aku lakukan, ka aku mencintai mu” dengan hati yang tegang dan mata yang berbinar lalu Caca memberikan bunga mawar putih dan kancing yang ditemukan Caca dulu, tapi Pandu hanya terdiam, lalu Caca melihat sebuah pin disaku Pandu yang bertuliskan Pandu cinta Pipin, lalu Caca kaget dan menangis dan Caca mananyakan “ kapan kaka bersama Pipin” sambil menangis, Pandu menjawab  seminggu yang lalu” dengan hati yang gelisah, karena Pandu hanya mencintai Caca bukan Pipin.
Malam harinya Pandu pergi ke rumah Caca, tetapi Pandu tahu kalau Caca tidak mau menemuinya, dan akhirnya Pandu hanya menaruh album fotonya yang berisi foto-foto Caca yang di buat oleh pandu, didepan pintu rumah Caca
2 tahun kemudian Pandu diberitahukan Pipin bahwa Caca sudah pulang dari Amerika. Pandu meminta kepada Pipin untuk membantunya agar Pandu dapat bertemu dengan Caca, Pipin mau membantunya.
Di taman terlihat Caca sedang menunggu seseorang, Caca tidak tau kalau dia akan bertemu Pandu, yang dia tau hanya dia akan bertemu Pipin. Pandu melihat caca sudah menunggunya dan Pandu menghampirinya, pandu memberikan seikat bunga mawar dan memberitahukan bahwa kancing itu bukan miliknya,  Caca hanya kaget dan terlihat mukanya malu. Dengan hati yang tegang dan mata yang berbinar Caca mengatakan “apakah kamu memiliki seorang kekasih?” dan Pandu diam sejenak dan mengatakan..ummm….” hati Caca mulai tegang dan pandu meneruskan kata-katanya.. “um.. aku menunggu seseorang pulang dari Amerika” dan Caca meneteskan air matanya dan tersenyum gembira, Pandu hanya tersenyum dan Pandu meneruskan kembali kata-katanya “ cintaku hanya untuk mu” dan Caca menatap muka Pandu lalu tersenyum